Yuk Mengenal Bazis DKI Jakarta



Assalamu'alaikum.
Hayoo gimana puasanya? Mau tanya juga nih setelah 2 minggu lebih berpuasa kamu sudah berapa kali nih buka bersama dengan teman atau keluarga? . Kalau saya sih ya alhamdulillah ya sudah beberapa kali buka bersama teman sekaligus bersilaturahmi hehe.


Nah yang terbaru saya buka bersama dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta pak Sandiaga Uno dan Bazis DKI Jakarta yang bertempat di Balai Agung , Balai Kota Jakarta. 

Buka bersama kali ini dihadiri oleh tentunya bapak Wagub DKI Jakarta pak Sandiaga Uno, bapak Drs. H. Zahrul Wildan selaku Kepala Bazis DKI Jakarta, para pengusaha dan tentunya jajaran pemerintah DKI Jakarta.



Kali ini bukan hanya tentang buka bersama tetapi juga mengenal lebih dekat Bazis DKI Jakarta beserta programnya. 
Bazis adalah lembaga Amil zakat Non Struktural milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang di bentuk oleh Gubernur Ali Sadikin dan Bazis lahir tanggal 24 September 1968.
Di Bulan Ramadhan bukan hanya wajib berpuasa tapi di bulan ini juga ada kewajiban bagi umat islam yang harus di tunaikan yaitu membayar zakat fitrah. Zakat sendiri terbagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat maal. 

Zakat merupakan rukun islam yang ke 3 yang memiliki arti memberikan sebagian harta kekayaan kita untuk orang-orang yang berhak menerima ( mustahik ) dengan tujuan untuk membersihkan harta yang kita miliki.

Pada bulan Ramadhan yang diwajibkan itu membayar zakat fitrah dan biasanya kalau di lingkungan saya itu bisa pakai beras atau uang.Biasanya juga zakat fitrah di bayar sebelum Idul Fitri. Dan kali ini saya bukan menceritakan mengenai zakat di lingkungan saya tetapi di wilyah DKI Jakarta tepatnya Bazis DKI Jakarta.



Sebelum buka bersama bapak H. Zahrul Wildan memberikan pemaparan tentang azis DKI Jakarta dan pencapaiannya hingga 2017. Beliau mengungkapkan bahwa dari tahun ke tahun pengumpulan  ZIS ( Zakat, Infak, Sodaqoh ) selalu meningkat dan terakhir pada tahun 2017 Bazis DKI Jakarta mampu menembus angka Rp 192.196.781.013 dan sampai Mei 2018 dana ZIS dan amal sosial sudah terkumpul 54 miliar rupiah.. Angka yang sungguh luar biasa menurut saya.

Ya,, potensi Zakat di DKI itu sangat besar dan insya Allah dalam 1 tahun kemiskinan di DKI bisa di tuntaskan melalui 5 program dar Bazis DKI Jakarta. Lalu apa saja sih Program Bazis DKI Jakarta ?.

5 Program Bazis DKI Jakarta


  • Program Jakarta Bertaqwa dalam hal ini Bazis DKI Jakarta menjalankan program Jakarta Bertaqwa memegang prinsip pemerataan dan pemberdayaan umat, sehingga terwujud masyarakat Jakarta yang religius dan tercerahkan secara mental dan spiritual. Bantuan yang diberikan adalah bantuan untuk menunjang kegiatan keagamaan kepada suatu lembaga keagamaan secara materi maupun non materi. 
  • Program Jakarta Cerdas merupakan program priorias Bazis DKI Jakarta dalama hal pendidikan untuk mencerdaskan umat dari kalangan tidak mampu di DKI Jakarta. Program ini di bagi dua yaitu bantuan operasonal bantuan penunjang pendidikan S1, mahasiswa cerdas , santri cerdas, biaya tunggakan sekolah, guru PAUD cerdas, beasiswa kaderisasi ulama, pembina mental spiritual dan kegiatan pendidikan dan bantuan S2 dan S3.
  • Program Jakarta Mandiri , Bazis DKI Jakarta memiliki program Jakarta Mandiri yang mempunyai tujuan untuk keningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi Mustahik dan dhuafa di DKI Jakarta seperti kampungnya kue kakpuka, pembinaan dan penataan pedagang kaki lima bekerja sama dengan batik budhe , pelatihan keterampilan, pemulasaran jenazah dan pemberdayaan ekonomi umat melalui BMT. Program ini mebidikmpara dhuafa yang belum bekerja dengan harapan kedepannya mampu mandiri dan menjadi muzakki.
  • Program Jakarta Peduli program ini dilakukan Bazis DKI Jakarta sebagai wujud kepedulian Bazis terhadap segala permasalahan dan kondisi sosial kaupma bencana di tengah masyarakat ada 2 garis besar dalam program ini yaitu seperti bedah rumah dhuafa, peduli bencana alam, pemberian santunan anak yatim-piatu dan dhuafa dan bantuan fisik bagi kesehatan Mustahik di DKI Jakarta.
  • Program Jakarta sadar zakat adalah program yang dilakukan Bazis untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada para masyarakat dan calon muzakki untuk lebih mengerti apa yang dimaksud dengan kewajiban zakat dan cara perhitungan nya. Sebagai bentuk nyatanya yaitu program mall sadar zakat dan pembentukan unit pengumpulan zakat.

Dari semua ke lima program Bazis DKI Jakarta itu berfokus kepada satu tujuan yaitu dari Mustahik ( penerima zakat )  menjadi Muzakki ( membayar zakat ). Dengan begitu angka kemiskinan di DKI perlahan hilang.



Bapak Sandiaga Uno memaparkan bahwa DKI Jakarta adalah wilayah yang paling sedikit orang tidak mampu setidaknya ada 3 juta masyarakat yang masih di bawah angka kemiskinan dan makanya dengan berbagai program pemerintah DKi Jakarta berupaya untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada di Jakarta.

Pak Sandiaga juga menjelaskan mengenai isu ilegalnya Bazis DKI Jakarta. Bahwasannya Bazis DKI Jakarta itu merupakan saran dari 11 ulama dan berdiri pada tanggal 24 September 1968. Lalu Bazis DKI Jakarta juga mendapatkan seruan Presiden RI Soekarno tentang perlunya integritasi pengumpulan zakat sebagai potensi yang besar untuk menunjang pembangunan.

Yaa,,kalau dilihat dari hasil pertahunnya dan programnya yang jelas ini tentu saja Bazis DKI Jakarta ini bisa mengatasi angka kemiskinan yang ada di DKI Jakarta karena memang benar potensi dari Bazis ini sangat besar.



Andai saja semua wilayah memiliki program seperti Bazis DKI Jakarta mungkin angka kemiskinan bisa semakin menurun. 

Oyaa,,,ada yang terlewat kan nih kalau Bazis DKI Jakarta ada yang namanya Layanan Jemput Zakat yang mana memudahkan kita semua untuk bayar zakat. Caranya gampang banget jadi tinggal hubungi nomer telpon 021-3901367 nah nanti "Bang Zaki " akan datang kerumah kita untuk mengambil zakat yang akan kita keluarkan.




Comments

Popular Posts