Edukasi Kesehatan dan Kampanye Suplementasi Fe di Gorontalo



Assalamu'alaikum.
Apa kabar semua? Semoga kamu sehat selalu penuh cinta berkah berlimpah ya. Kali ini saya akan share pengalaman baru saya yang sangat luar biasa beberapa hari lalu. Alhamdulillah sujud syukur akhirnya saya menginjak Indonesia bagian tengah tepatnya Gorontalo.



Berkunjung ke Gorontalo bukan hanya sekedar berkunjung lho, disana saya mengikuti KunLapTik ( Kunjungan Lapangan Tematik ) Kemenkes RI di Gorontalo. Pengalaman selama 4 hari tiga malam sungguh luar biasa, rasanya kurang banget saya selesaikan hanya satu tulisan. Tapi tenang guys, kali ini saya akan bercerita keseruan disana dan saya pastikan kamu semua juga seakan merasakan perjalanan saya ini.

Perjalanan Kunlaptik Kemenkes RI kali ini merupakan perjalanan kedua saya setelah tahun lalu mengikuti Kunlaptik di Semarang. Syukur Alhamdulillah Kunlaptik Kemenkes RI ke Gorontalo ini merupakan perjalanan pertama paling jauh selama hidup saya.

Okehh...saya mulai cerita perjalanan selama Kunlaptik Kemenkes RI dalam Ekspose Pembangunan Kesehatan Gorontalo.



Tanggal 15 Juli 2018 malam dengan naik travel saya menuju Bandara, saya memutuskan untuk menginap di Bandara karena takut ketinggalan rombongan soale kita dapat pesawat pagi. Menginjak Bandara selalu membuat hari saya berdebar dan sungguh seneng banget bisa naik pesawat lagi huhu *terharu.

Di bandara saya menginap di Mushola bersama Wichan, teman blogger yang ikut perjalanan kali ini. Pukul 4 teman blogger dan rombongan dari Kemenkes RI sudah berkumpul di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Tak lama setelah berkumpul kita semua naik pesawat menuju Makasar untuk transit, perjalanan Jakarta Makasar memakan waktu 2 jam dan selama di pesawat saya tidak merasa bosan karena sepanjang di Pesawat saya menikmati hiburan nonton film dan mendengar musik, ahh pokoknya saya ga pernah bosan deh kalau di pesawat karena saya cinta pesawat heuheu.





Kita semua tidak langsung ke Gorontalo tapi transit terlebih dahulu di Bandara Sultan Hasanudin Makasar . Tak apa lah walau cuma transit saya cukup senang karena akhirnya saya menginjak Kota Makasar, di Bandara Sultan Hasanudin juga cukup nyaman. Tidak lama menunggu baru deh kita semua terbang ke Gorontalo.

Makasar-Gorontalo hanya memakan waktu 1 jam saja dan surprise banget Alhamdulillah akhirnya saya menginjak Bandara Djalaludin Gorontalo . Sesampainya di bandara kita semua naik bus rombongan Kemenekes RI. Selama perjalan saya terharu banget, rasanya susah sekali di ungkapkan ternyata akhirnya saya menginjak Indonesia bagian tengah.





Peninjauan RSUD Hasri Ainun Habibie 


Dari Bandara Djalaludin kita semua bersama Ibu Kemenkes RI Nila Moeloek dan Bapak Gubernur Gorontalo beserta rombongan langsung menuju Rumah Sakit Umum Daerah dr.Hj.Hasri Ainun Habibie yang tidak begitu jauh dari Bandara.

Disana Ibu Nila Moeloek meninjau pembangunan Rumah sakit Ainun Habibie di dampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Bapak dr. H. Triyanto. S. Bialangi M.Kes.





Rumah sakit ini masih terbilang baru jadi cukup bersih dan rapih mungkin karena terbilang baru kali ya karena pembangunan rumah sakit ini masih berlanjut juga dan rumah sakinya sendiri mulai beroperasi tahun 2013.

Setelah berkeliling Rumah sakit, kita semua lanjut pergi ke SMK Negeri 1 Limboto yang letaknya juga tidak jauh dari Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie. Sesampainya di SMK Negeri 1 Limboto kita beserta rombongan disambut meriah, ada siswa-siswi memakai baju adat Gorontalo menebarkan senyumannya yang ramah.

Berkunjung ke SMK Negeri 1 Limboto 





Saat menginjak SMK N 1 Limboto saya sangat kagum banget, sekolahnya bagusssss, luasss, fasilitasnya pun cukup lengkap. Disini Ibu Menkes melihat peragaan edukasi kesehatan siswa dan siswi SMK N 1 Limboto dan Saka Bhakti Husada.

Banyak peragaan edukasi kesehatan disini mulai dari meperkenalkan anggota tubuh dan organ reproduksi, CPR atau Resusitasi jantung paru-paru yaitu pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti nafas karena sebab-sebab tertentu, pengenalan gizi seimbang dan juga menjelaskan Rapor KesehatanKu.


Ada yang buat saya kagum pada KunLapTik kali ini yaitu di SMK N 1 Limboto seluruh siswa dan siswi diberikan 2 Buku Rapor KesehatanKu , 1 buku catatan Kesehatan dan 1 lagi buku informasi kesehatan. 

Isi dari buku tersebut cukup lengkap dan ini merupakan salah satu cara pengenalan kesehatan sejak dini dan ini merupakan salah satu program Kemenkes RI yang diberikan kepada tingkat SD-SMA.





Alhamdulillah saya berkesempatan melihat Buku Informasi Kesehatan dan didalamnya itu banyak informasi penting tentang kejadian seperti menstruasi, mimpi basah, pengenalan berbagai penyakit menular dan tidak menular , tentang gizi seimbang dan bagaimana cara -cara terhindar dari penyakit tersebut.

Pada buku informasi kesehatan tak hanya menjelaskan tentang kesehatan fisik saja tetapi di dalamnya ada penjelasan mengenai psikologis juga.

Lalu kalau buku rapor kesehatan buku ini berisi identitas murid mulai nama, jenis kelamin, tinggi badan, usia, berat badan dan lainya. Buku ini merupakan buku informasi dan pemantauan kesehatan anak sekolah.

Gimana bagus ga Buku Rapor Kesehatan ini? Tentunya bagus banget kan apalagi buku informasi kesehatan karena dari sini para siswa dan siswi bisa belajar dan tau mengenai misalnya dampak akibat seks bebas atau bahaya merokok.




Setelah melihat peragaan kesehatan dari siswa dan siswi , Ibu Nila Moeloek bediskusi bersama seluruh murid dan para pengajar disini. SMK Negeri 1 Limboto ada program yang bagus banget lho yaitu Kampanye Suplementasi Fe bagi remaja puteri. Kampanye ini yaitu pemberian Tablet Tambah Darah ( Fe) bagi remaja putri setidaknya minimal 1 bulan sekali Tablet Tambah Darah ini diberikan.

Kenapa ada kampanye suplementasi FE untuk remaja putri? 

Nah perlu diketahui nih bahwa masa remaja merupakan masa pertumbuhan cepat sehingga kebutuhan nutrisi pun meningkat. Apalagi remaja putri setiap bulannya itu mengalami siklus haid atau menstruasi yang mana para remaja puteri pada siklus ini kehilangan darah cukup banyak sehingga tak jarang dapat menyebabkan anemia ( tidak hanya remaja putri juga sih saya saja kalau lagi menstruasi pasti setiap hari saya harus minum TTD untuk mencegah anemia atau pusing karena kekurangan darah ).




Kamu tau kan anemia? Kalau tidak tau saya jelaskan dulu ya mengenai anemia.


Anemia adalah suatu kondisi dimana keadaan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari normal. 


   Baca artikel :     Lawan dan cegah anemia


Gejala anemia biasanya pusing , lemah, letih, lesu, lalai, lupa, imunitas rendah sehingga meningkatkan risiko terserang penyakit infeksi. Bagi usia dini yang mengalami anemia bisa menderita gangguan kognitif yang permanen sehingga kurang cerdas .

Pada masa remaja juga seringkali mereka menerapkan pola makan yang kurang sehat. Ada hal yang harus mereka sadari bahwa remaja putri itu nantinya akan menjadi menjadi ibu atau calon ibu dan maasa kehamilan itu masa perkembangan organ yang sangat memerlukan asam folat.



Untuk itu Kementrian Kesehatan RI melalui Puskesmas melakukan program suplementasi zat besi berupa pemberian Tablet Tambah Darah kesekolah-sekolah untuk meminimalisir  perempuan muda mengalami anemia.

Semoga saja ya kampanye ini bisa diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia dan pastinya konsisten agar para remaja putri bebas anemia. Pada kesempatan diskusi Bu MenKes Nila Moeloek berkali-kali mengingatkan pentingnya mencegah anemia kepada para remaja puteri karena mereka calon ibu.

        Baca juga : Pemilihan Nutrisi Masa Kehamilan


Perlu di ketahui juga nih untuk remaja puteri saat siklus menstruasi selain minum Tablet Tambah Darah perlu perhatikan asupan makanan juga ya, kalau bisa harus mengandung makanan yang kaya zat besi misalnya kankung, brokoli dan sayuran lainya agar bebas anemia.

SMK N 1 Limboto tak hanya bagus sekolahnya dan lengkap fasilitasnya, ada banyak inovasi-inovasi menarik juga nih disini salah satunya yaitu Ekspose aneka ragam olahan jagung yang dikelola sendiri oleh para murid disini. Ada banyak olahan cemilan jagung yang dihasilkan disini.



Semua olahan jagung hasil murid disini juga diperjual belikan namun sayang hanya sebatas lingkungan sekolah saja karena para pengajar belum mengurus ke BPOM dan MUI jika ingin dipasarkan lebih luas lagi. Gimana rasa olahan jagungnya? Enak yes dan harganya terjangkau pula.

Setelah mengikuti ke dua tempat di Gorontalo saya melihat bahwa program-program pemerintahan ini cukup bagus dan semoga saja bisa di contoh oleh seluruh daerah di Indonesia. Pentingnya pemberian informasi kesehatan sejak dini, kampanye suplementasi Fe juga bagus banget jadi para remaja ini lebih tau tentang tubuhnya, lingkungannya dan dampaknya.

Iyes,,, sepertinya sekian dulu tulisan KunLapTik Kemenkes RI di Gorontalo dan tulidan ini baru part 1 lho nanti akan ada tulisan lainya mengenai inovasi-inovasi dari Pemerintahan Gorontalo di bidang Kesehatan ini.







Comments

Popular Posts