Cara Mengatasi Picky Eater Pada Anak
Assalamu'alaikum.
Apa kabar semua? Semoga sehat selalu penuh cinta, rezeki berkah berlimpah ya. Alhamdullillah lega banget rasanya Shakila dan Kezia sudah selesai ulangan UTS di Sekolah. Sepanjang mereka ulangan saya selalu deg degan dan khawatir mereka bisa ga ya mengerjakan soalnya tapi bisa atau tidak saya tetap mengapresiasinya karena mereka sudah melakukan yang terbaik.
Tak hanya saat mereka ulangan saja yang buat saya galau sendiri, saat mereka susah makan pun saya lebih galau dan bisa dibilang stres sih. Bagaimana tidak mereka itu masih dalam masa tumbuh kembang jadi agak khawatir kalau mereka kekurangan nutrisi karena mogok makan kan bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembang mereka.
Alhamdulillah sih kalau kakak Shakila ini bisa di bilang dia mau makan apa saja dan lahap banget kalau waktu makan tapi Kezia ini lho yang kadang bikin khawatir karena anak ini itu susah makan. Kalau di pikir-pikir emang beda sih ya si Kakak sama Adek ini tapi ya namanya anak pasti ga sama ya. Sejak menuju mengkonsumsi makanan padat Kezia agak penuh drama banget , susahhh makan.
Kalau sudah drama ga mau makan biasanya saya pesan jamu Cekokan di tukang jamu. Isi jamu cekokan sendiri sih saya kurang tau pasti yang jelas ada kunyit, temulawak dan lainya sih. Waktu ngasih jamu cekokan pun gitu dia ngamuk, tapi setelah minum jamu itu Alhamdulillah mau makan lah sedikit-sedikit. Ya ribet memang masa setiap mogok makan harus minum jamu cekokan.
Drama susah makan lun masih berjalan sampai saat ini, iya Kezia kelas 2 SD masih susak makan dan dia akan makan hanya makanan jenis itu-itu saja ga mau menu lain, kalau sudah begitu ya saya hanya turutin aja sih tapi kadang suka ada ancaman gitu, misalnya "nanti kalau ga mau makan terus sakit memang mau di infus kaya waktu itu? " nah kalau sudah keluar kata itu baru deh dia nurut.
Saya sadar kalau sebenarnya itu salah tapi ya gimana ya kan demi Kezia mau makan jadi gimana lagi ya kan? Daripada nutrisinya tidak terpenuhi dan tumbuh kembangnya terhambat? Yoweslah turutin aja.
Sepertinya drama Kezia susah makan akan segera teratasi nih, jadi Alhamdulillah nih beberapa waktu lalu saya menghadiri acara talkshow bersama Curcuma Plus di Pelataran Menteng, Jakarta Pusat. Tema talkshow kali ini cocok sekali dengan drama yang saya alami yaitu Mensiasati Pemberian Makan Anak Untuk Tumbuh Kembang Optimal.
Narasumber yang pertama yaitu Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA( K) yang membahas menegani "Pola Makan Yang Baik Untuk Tumbuh Kembang Anak.". Sebelum ke tahap lebih lanjut bu Rini menjabarkan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan anak.
Jadi yang disebut dengan anak yaitu usia dari kandungan sampai usia 18 tahun. Anak itu memiliki ciri khas yaitu tumbuh ( bertambah besar ) dan berkembang ( suatu kepintaran ) dan beda halnya dengan orang dewasa. Anak juga tidak bisa diidentikan dengan dewasa dalam bentuk kecil lho karena berbeda.
Anak-anak itu juga memiliki UU Perlindungan anak yang mana setiap anak berhak hidup, tumbuh, berkembang dan berpatisipasi secara wajar.
Nah ada 2 faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak yaitu faktor genetik dan faktor dari lingkungan ( nutrisi, kesehatan anak, hormon dan kasih sayang). Lalu kebutuhan dasar seorang anak itu ada 3 yaitu Fisis Biomedis, Kasih Sayang dan Stimulasi Rangsangan.
Moms,, ada istilah yang namanya picky eater dan selective eater nah ini ada perbedaanya lho. Yang dimaksud dengan Picky eater yaitu mengkonsumsi jenis makanan baik yang sudah maupun yang belum dikenal tapi menolak mengkonsumsi dalam jumlah yang cukup. Selain jumlah yang tidak cukup, picky eater juga berhubungan dengan rasa dan tekstur makanan, jadi ada anak yang tidak mau makanan yang lembek-lembek , atau makan makaan yang gorengan saja.
Nah walaupun pilih-pilih anak yang picky eater masih mau mengkonsumsi minimal satu macam makanan dari setiap kelompok tertentu misalnya karbohidrat , protein, sayur/ buah dan susu. Contohnya anak picky eater yaitu misalnya anak yang hanya mau makan ayam goreng dan itu terus tidak mau yang lain tapi ya ga papa sih dan yang jadi masalah apakah nutrisinya tercukupi? maka itu diperlukan nutrisi dari makanan yang lain atau dari susu.
Beda halnya dengan Picky eater kalau Selective eater adalah anak yang menolak segala jenis makanan dalam kelompok makanan tertentu, jadi misalnya ada anak yang tidak mau makan karbohidrat dia hanya makan protein saja.
Nah untuk mensiasati anak selective eater kita harus memberikan makanan buah atau sayur, di buah kan juga ada tuh mengandung karbohidrat seperti pisang untuk mencukupi kebutuhan karbohidratnya.
Okeh,, sudah jelaskan dengan penjelasan Prof. Rini? nah sekarang perlu tau juga nih penjelasan dari sisi psikologisnya yang dijelaskan oleh mba Tari Sandjojo , Psi tentang bagaimana kekhawatiran mama terhadap anak yang susah makan dan menjelaskan bahwa pilih-pilih makanan itu merupakan tahap-tahap perkembangan anak.
Menurut riset juga nih 6 dari 7 anak itu memilih-milih makanan dan itu menunjukan bahwa tahapan tersebut merupakan proses belajar. Untuk orang tua sendiri jika si anak mulai pilih pilih makanan jangan merespon yang marah tapi harusnya "wah makin pinter ya anakku sudah bisa pilih-pilih makanan".
Menurut dari psikologi anak yang pilih - pilih makanan itu pada tahap usia 2-3 tahun. Nah periode ini atau periode si Picky eater ini periode yang membutuhkan bantuan karena anak-anak yang picky eater itu biasanya anak yang cenderung sulit beradaptasi pada hal-hal yang baru, mereka lebih lambat untuk beradaptasi.
Kenapa begitu? karena pada dasarnya anak yang picky eater itu tidak menyukai hal-hal yang baru atau hal yang tidak ia suka, ia lebih suka pada zona nyaman dia.
Lalu apa sih dampak psikisnya jika anak-anak pilih makanan? nah mba Tari menunjukan siklusnya yang bisa kamu lihat dibawah ini.
Jadi jka anak-anak pilih makanan maka otomatis orang tua akan bingung, ya masih mending ya kalau bingung saja namun kalau sudah sampai marah-marah gimana? malah makin buruk kan nantinya , nah maka itu orang tua harus perlu waktu untuk mencari solusi bagaimana agar si anak tidak pilih- pilih makanan.
Fase anak-anak yang pilih makanan itu akan berdampak tak hanya kepada anaknya saja tapi juga orang tua. Kalau dampak pada anak yaitu tadi anak jadi sulit beradaptasi dengan hal baru dan jadi anak pencemas, nah kalau dampak orang tua Percaya diri orang tua akan menurun.
Lalu cara mengatasinya gimana? nah jadi ada yang harus dilakukan oleh orang tua? :
Orang Tua :
Melihat penjelasan dari Prof. Rini dan mba Tari kita bisa lihat bahwa setiap anak itu pasti mengalami fase susah makan tinggal kita sebagai orang tua mengatasi dan menanggapi fase tersebut.
Pada kesempatan yang sama juga Nagita Slavina selaku Brand Ambassador Susu Curcuma Plus sharing sedikit mengenai drama Rafatar yang memang kadang susah makan.
Ada tips dari Gigi yang biasa dipanggil Nagita yang perlu di lakukan oleh orang tua dalam menghadapi fase susah makan pada anak:
Susu Curcuma Plus merupakan produk terbarunya dari PT. SOHO Global Health. Produk Susu Curcuma Plus ini juga sebagai wujud kepedulian PT. SOHO Global Health untuk menjadikan anak Indonesia lebih sehat , tumbuh dan berkembang secara optimal. Sebelumnya PT. SOHO Global Health juga sudah meluncurkan produk penambah makan yaitu Curcuma Plus Vitamin , namun agar lebih mudah dikonsumsi oleh anak-anak maka dikeluarkanlah berupa produk Susu nya.
Susu Curcuma Plus merupakan inovasi produk yang mengkombinasikan Susu New Zealand yang berkualitas dan temulawak organik serta di perkaya minyak ikan , 11 vitamin dan 3 mineral. Temulawak sendiri memiliki banyak khasiat yang sudah dikenal sejak dulu misalnya saja penambah nafsu makan, antiinflamasi, neuroproteksi, antikanker, anti mikroba, mengandung zat antioksidan dan masih banyak lagi.
Selain alami dan berkhasiat Curcuma Plus ini kadar gula nya juga rendah jadi tidak menyebabkan anak menderita obesitas, lalu harganya juga terjangkau dan yang terpenting nih mudah di dapat, produk ini sudah bisa kita beli di minim market atau supermarket.
Susu Curcuma Plus memiliki 4 varian rasa ada Rasa Vanila, Cokelat, Madu dan STrawberry nah jadi bisa dipilih deh mau rasa apa. Susu ini hanya bisa dikonsumsi oleh anak usia 3 tahun ke atas lho jadi jangan berikan susu ini untuk anak yang masih berusia dibawah itu ya.
Yups,, Alhamdulillah acara talkshow yang sangat bermanfaat banget buat saya, sekarang saya tau bagaimana cara mengatasi si kecil Kezia agar nafsu makannya bertambah. Okelah sekarang saya akan memberikan Susu Curcuma Plus ini agar Kezia jadi lahap makan.
So,, buat Moms and Dads yang memiliki drama yang sama seperti saya ini, yang memiliki anak picky eater kita sama-sama berjuang yuk mengatasi si Kecil yang picky eater. Sabar itu kunci dari semua masalah ,, yes,, semoga Mama Amel bisa sabar menghadapi Kezia ya.
Tak hanya saat mereka ulangan saja yang buat saya galau sendiri, saat mereka susah makan pun saya lebih galau dan bisa dibilang stres sih. Bagaimana tidak mereka itu masih dalam masa tumbuh kembang jadi agak khawatir kalau mereka kekurangan nutrisi karena mogok makan kan bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembang mereka.
Alhamdulillah sih kalau kakak Shakila ini bisa di bilang dia mau makan apa saja dan lahap banget kalau waktu makan tapi Kezia ini lho yang kadang bikin khawatir karena anak ini itu susah makan. Kalau di pikir-pikir emang beda sih ya si Kakak sama Adek ini tapi ya namanya anak pasti ga sama ya. Sejak menuju mengkonsumsi makanan padat Kezia agak penuh drama banget , susahhh makan.
Kalau sudah drama ga mau makan biasanya saya pesan jamu Cekokan di tukang jamu. Isi jamu cekokan sendiri sih saya kurang tau pasti yang jelas ada kunyit, temulawak dan lainya sih. Waktu ngasih jamu cekokan pun gitu dia ngamuk, tapi setelah minum jamu itu Alhamdulillah mau makan lah sedikit-sedikit. Ya ribet memang masa setiap mogok makan harus minum jamu cekokan.
Drama susah makan lun masih berjalan sampai saat ini, iya Kezia kelas 2 SD masih susak makan dan dia akan makan hanya makanan jenis itu-itu saja ga mau menu lain, kalau sudah begitu ya saya hanya turutin aja sih tapi kadang suka ada ancaman gitu, misalnya "nanti kalau ga mau makan terus sakit memang mau di infus kaya waktu itu? " nah kalau sudah keluar kata itu baru deh dia nurut.
Saya sadar kalau sebenarnya itu salah tapi ya gimana ya kan demi Kezia mau makan jadi gimana lagi ya kan? Daripada nutrisinya tidak terpenuhi dan tumbuh kembangnya terhambat? Yoweslah turutin aja.
Sepertinya drama Kezia susah makan akan segera teratasi nih, jadi Alhamdulillah nih beberapa waktu lalu saya menghadiri acara talkshow bersama Curcuma Plus di Pelataran Menteng, Jakarta Pusat. Tema talkshow kali ini cocok sekali dengan drama yang saya alami yaitu Mensiasati Pemberian Makan Anak Untuk Tumbuh Kembang Optimal.
Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA( K) |
Jadi yang disebut dengan anak yaitu usia dari kandungan sampai usia 18 tahun. Anak itu memiliki ciri khas yaitu tumbuh ( bertambah besar ) dan berkembang ( suatu kepintaran ) dan beda halnya dengan orang dewasa. Anak juga tidak bisa diidentikan dengan dewasa dalam bentuk kecil lho karena berbeda.
Anak-anak itu juga memiliki UU Perlindungan anak yang mana setiap anak berhak hidup, tumbuh, berkembang dan berpatisipasi secara wajar.
Nah ada 2 faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak yaitu faktor genetik dan faktor dari lingkungan ( nutrisi, kesehatan anak, hormon dan kasih sayang). Lalu kebutuhan dasar seorang anak itu ada 3 yaitu Fisis Biomedis, Kasih Sayang dan Stimulasi Rangsangan.
Kebutuhan Fisis- Biomedis / Asuh
- Nutrisi yang adekuat & seimbang sangat penting untuk anak agar tumbuh kembang secara optimal, adekuat termasuk dengan gizi seimbang ( 4 sehat 5 sempurna) , ASI ekslusif , MP -ASI dan makanan anak piramida gizi seimbang.
- Tujuan makan, nah tujuan makan yang penting itu selain mencunkupi kebutuhan nutrisi juga mendidik kebiasaan makan ( memberikan contoh yang baik dalam makan ).
Idealnya anak itu menjalani pola makan 5-6 kali sehari jadi dari saat evening anak makan snack, lalu sarapan dan jam 10 makan snack pagi , makan siang , sekitar jam 3 makan snack dan terakhir yaitu makan malam. Nah jadi setiap harinya ketika anak makan itu dipastikan ada makana selingan atau snack setaip 3 jam dan ini idealnya.
Kalau pola makan ini diterapkan dari balita hingga dewasa pasti akan menjadi sebuah kebiasaan yang baik. Nah dalam pola makan juga nih jadi misalnya tidak sarapan lalu porsi makan diganti 2 kali lipat saat makan siang itu tidak benar ya moms, yang baik itu makan sesuai jadwal dan porsinya.
Nah lalu bu Rini menjelaskan bahwa setiap anak melalui periode susah makan, pasti semua ibu mengalami periode anak yang susah makan terutama makan sayur, buah dan nasi. Biasanya kan ada anak yang hanya mau makan pasta, jagung, mie nah anak ini termasuk anak-anak pilih makanan ada istilahnya bernama food preference atau penolakan terhadap makanan tertentu.
Food preference ini memiliki spektrum yang luas mulai dari picky eater sampai selective eater. Dan sebenarnya ada food preference yang normal terjadi yaitu pada fase perkembangan anak pada usia-usia tertentu yang menolak makanan baru.
Perbedaan Picky Eater dan Selective Eater
Moms,, ada istilah yang namanya picky eater dan selective eater nah ini ada perbedaanya lho. Yang dimaksud dengan Picky eater yaitu mengkonsumsi jenis makanan baik yang sudah maupun yang belum dikenal tapi menolak mengkonsumsi dalam jumlah yang cukup. Selain jumlah yang tidak cukup, picky eater juga berhubungan dengan rasa dan tekstur makanan, jadi ada anak yang tidak mau makanan yang lembek-lembek , atau makan makaan yang gorengan saja.
Nah walaupun pilih-pilih anak yang picky eater masih mau mengkonsumsi minimal satu macam makanan dari setiap kelompok tertentu misalnya karbohidrat , protein, sayur/ buah dan susu. Contohnya anak picky eater yaitu misalnya anak yang hanya mau makan ayam goreng dan itu terus tidak mau yang lain tapi ya ga papa sih dan yang jadi masalah apakah nutrisinya tercukupi? maka itu diperlukan nutrisi dari makanan yang lain atau dari susu.
Beda halnya dengan Picky eater kalau Selective eater adalah anak yang menolak segala jenis makanan dalam kelompok makanan tertentu, jadi misalnya ada anak yang tidak mau makan karbohidrat dia hanya makan protein saja.
Nah untuk mensiasati anak selective eater kita harus memberikan makanan buah atau sayur, di buah kan juga ada tuh mengandung karbohidrat seperti pisang untuk mencukupi kebutuhan karbohidratnya.
Penyebab anak Picky Eater dan Selective Eater
Moms, anak yang picky eater dan selective eater itu tidak terjadi begitu saja dan ini semua ada penyebabnya diantaranya yaitu
- Paparan makanan pada usia dini yaitu pengenalan makanan yang tidak sesuai dengan usianya atau tidak bervariasi.
- Kepribadian anak , jadi anak ini tidak mau mencoba hal baru atau makanan baru.
- Lingkungan, dan kalau berbicara mengenai lingkungan berarti yang jadi masalahnya yaitu orang tua, nah kita harus intropeksi diri bagaimana nih sikap kita ke anak saat makan.
- Tekanan saat proses makan misalnya saja anak di paksa menghabiskan makanasebanyak 1 piring yang jumlahnya lumayan banyak dan kita rang tua terus memaksanya agar cepat di habiskan, nah ini tuh salah moms.
Lalu cara mensiasatinya bagaimana? Nah biasakan makan bersama keluarga atau makan dalam satu meja makan dirumah harus dilakukan karena anak melihat contoh yaitu orang tua. Untuk anak usia diatas 3 tahun biar kan anak memilih makanan yang ingin dia makan, karena dia memegang peranan. Lalu jangan lupa suasana saat makan itu harus menyenangkan jangan terburu-buru.
Untuk mensiasatinya juga kita harus tau lambung si anak, untuk anak yang memiliki lambung kencil ya kita beri porsi yang kecil saja jangan memberi porsi yang besar nanti anaknya stres dan terakhir yaitu paparkan makanan baru berulang kali , nah mislanya kalau saat ini anak tidak mau kita jangan patah semangat nih di lain waktu kita paparkan lagi makanan tersebut.
Untuk orang tua yang memiliki anak pilih-pilih makanan itu jangan marah dan jangan panik ( *uhukkk catet banget ya ini hehe ) , tenang saja ya moms kita perlu lihat apakh berat badan anak bagus atau tidak sesuai usianya?, sering sakit atau tidak? kalau tidak ya tenang saja . Anak tidak hanya membutuhkan asupan makan juga nih tapi butuh imunisasi dan waktu yang cukup untuk tidur atau istirahat setiap harinya.
Kasih Sayang
Semua makhluk itu butuh kasih sayang apalagi anak. Orang tua sesibuk apapun harus memberikan perhatian dan kasih sayang ke pada anak misalnya menanyakan kabarnya di sekolah, mendengar ceritanya , peluk dan cium jangan lupa karena untuk mempererat ikatan orang tua dan anak.
Stimulasi Rangsangan
kebutuhan dasar yang terakhir yaitu Kebutuhan akan stimulasi. Cikal bakal proses pembelajaran anak yaitu pendidikan dan pelatihan melalui stimulasi. Stimulasi adalah kegiatan pemberian Pengalaman Sensoris kepada anak . Stimulasi dini atau rangsangan itu dari lingkungan seperti bemain, berbicara antara anak dan orang tua dan lainya.
Manfaat dari Stimulasi sendiri yaitu pengalaman sensoris akan ditangkap INDERA anak untuk memperbanyak sinaps di dalam otak yang akan membentuk tatanan sirkuit otak anak . Stimulasi berperan penting dalam kecerdasan anak. Setiap anak itu cerdas dan memiliki Kecerdasan Majemuk ( Multiple inteligence ) .
Ada 8 Kecerdasan Majemuk :
- Verbal Linguistic ( menguraikan pikiran- bahasa)
- Logical mathematical ( menggunakan logika)
- Naturalist ( memahami/ memanfaatkan lingkungan)
- Visual - spatial ( berfikir 3 dimensi)
- Bodily- Kinesthetic ( keterampilan gerak tubuh )
- Musical ( berekspresi dengan bunyi, nada dan irama)
- Intrapersonal ( Pengendalian diri)
- Interpersonal ( menyesuaikan diri ).
Nah setiap anak itu cerdas dan kecerdasannya itu berbeda-beda. Ada garis besar yang perlu dipahami menurut bu Rini bahwa agar anak untuk tumbuh kembang secara optimal maka diperlukan nutrisi dann stimulasi yang berjalan secara bersamaan. Untuk orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam proses tumbuh kembangnya misalnya memenuhi kebutuhan dasar si anak.
Okeh,, sudah jelaskan dengan penjelasan Prof. Rini? nah sekarang perlu tau juga nih penjelasan dari sisi psikologisnya yang dijelaskan oleh mba Tari Sandjojo , Psi tentang bagaimana kekhawatiran mama terhadap anak yang susah makan dan menjelaskan bahwa pilih-pilih makanan itu merupakan tahap-tahap perkembangan anak.
Menurut riset juga nih 6 dari 7 anak itu memilih-milih makanan dan itu menunjukan bahwa tahapan tersebut merupakan proses belajar. Untuk orang tua sendiri jika si anak mulai pilih pilih makanan jangan merespon yang marah tapi harusnya "wah makin pinter ya anakku sudah bisa pilih-pilih makanan".
Menurut dari psikologi anak yang pilih - pilih makanan itu pada tahap usia 2-3 tahun. Nah periode ini atau periode si Picky eater ini periode yang membutuhkan bantuan karena anak-anak yang picky eater itu biasanya anak yang cenderung sulit beradaptasi pada hal-hal yang baru, mereka lebih lambat untuk beradaptasi.
Kenapa begitu? karena pada dasarnya anak yang picky eater itu tidak menyukai hal-hal yang baru atau hal yang tidak ia suka, ia lebih suka pada zona nyaman dia.
Lalu apa sih dampak psikisnya jika anak-anak pilih makanan? nah mba Tari menunjukan siklusnya yang bisa kamu lihat dibawah ini.
Jadi jka anak-anak pilih makanan maka otomatis orang tua akan bingung, ya masih mending ya kalau bingung saja namun kalau sudah sampai marah-marah gimana? malah makin buruk kan nantinya , nah maka itu orang tua harus perlu waktu untuk mencari solusi bagaimana agar si anak tidak pilih- pilih makanan.
Fase anak-anak yang pilih makanan itu akan berdampak tak hanya kepada anaknya saja tapi juga orang tua. Kalau dampak pada anak yaitu tadi anak jadi sulit beradaptasi dengan hal baru dan jadi anak pencemas, nah kalau dampak orang tua Percaya diri orang tua akan menurun.
Lalu cara mengatasinya gimana? nah jadi ada yang harus dilakukan oleh orang tua? :
Orang Tua :
- Menentukan menu makanan (Memperhatikan prefensi makanan anak ,Menyelipkan menu yang baru atau menu tidak favorit yang wajib di konsumsi)
- Menetapkan waktu makan yang konsisten
- Menyediakan area makan yang menyenangkan dan tanpa distraksi.
** Sabar dalam pengenalan menu baru , anak kalau lapar juga akan makan, berikan variasi acara makan yang berbeda.
Anak :
- Memutuskan seberapa banyak yang akan dia makan
- Mengikuti jadwal makan sesuai waktu yang ditetapkan
- Melakukan kegiatan makan pada tempatnya
**Variasi dalam pola makan: kadang makan banyak , kadang sedikit , Dengarkan anak dan berikan pilihan pada anak.
Dalam akhir pembicaraan mba Tari bilang sekali lagi Moms, semua anak pasti akan mengalami fase susah makan , atau picky eater, jadi kita orang tua harus sabar dan jangan merasa bersalah. Yang harus dilakukan yaitu mengatasi masalahnya.
Melihat penjelasan dari Prof. Rini dan mba Tari kita bisa lihat bahwa setiap anak itu pasti mengalami fase susah makan tinggal kita sebagai orang tua mengatasi dan menanggapi fase tersebut.
Pada kesempatan yang sama juga Nagita Slavina selaku Brand Ambassador Susu Curcuma Plus sharing sedikit mengenai drama Rafatar yang memang kadang susah makan.
Ada tips dari Gigi yang biasa dipanggil Nagita yang perlu di lakukan oleh orang tua dalam menghadapi fase susah makan pada anak:
- Sabar
- Mengenalkan variasi makanan pada anak
- Mengajak anak mengola makanan yang akan dimakan
- Memberikan susu Curcuma Plus untuk penambah nafsu makan
Nah mengenai pemberian susu Curcuma Plus pada Rafatar itu berawal saat Rafatar susah makan lalu ada teman Gigi yang menyarankan untuk memberikan susu Curcuma Plus ini pada Rafatar dan Alhamdulillah berhasil. Nagita memberikan susu Curcuma Plus ini karena tau kalau susu ini merupakan inovasi susu New Zealand dan Temulawak Organik . Nah manfaat dari temulawak organik juga banyak terutama untuk penambah nafsu makan. Lalu kenapa sih harus Susu Curcuma Plus ?.
Tentang susu Curcuma Plus
Lalu apa kelebihan Susu Curcuma Plus?
Susu Curcuma Plus merupakan inovasi produk yang mengkombinasikan Susu New Zealand yang berkualitas dan temulawak organik serta di perkaya minyak ikan , 11 vitamin dan 3 mineral. Temulawak sendiri memiliki banyak khasiat yang sudah dikenal sejak dulu misalnya saja penambah nafsu makan, antiinflamasi, neuroproteksi, antikanker, anti mikroba, mengandung zat antioksidan dan masih banyak lagi.
Selain alami dan berkhasiat Curcuma Plus ini kadar gula nya juga rendah jadi tidak menyebabkan anak menderita obesitas, lalu harganya juga terjangkau dan yang terpenting nih mudah di dapat, produk ini sudah bisa kita beli di minim market atau supermarket.
Susu Curcuma Plus memiliki 4 varian rasa ada Rasa Vanila, Cokelat, Madu dan STrawberry nah jadi bisa dipilih deh mau rasa apa. Susu ini hanya bisa dikonsumsi oleh anak usia 3 tahun ke atas lho jadi jangan berikan susu ini untuk anak yang masih berusia dibawah itu ya.
Yups,, Alhamdulillah acara talkshow yang sangat bermanfaat banget buat saya, sekarang saya tau bagaimana cara mengatasi si kecil Kezia agar nafsu makannya bertambah. Okelah sekarang saya akan memberikan Susu Curcuma Plus ini agar Kezia jadi lahap makan.
So,, buat Moms and Dads yang memiliki drama yang sama seperti saya ini, yang memiliki anak picky eater kita sama-sama berjuang yuk mengatasi si Kecil yang picky eater. Sabar itu kunci dari semua masalah ,, yes,, semoga Mama Amel bisa sabar menghadapi Kezia ya.
Comments
Post a Comment