Melalui Lomba Suara Anak 2018, Lagu Anak Siap Bangkit
Assalamu'alaikum.
Apa kabar semua? Semoga sehat selalu makin penuh cinta, rezeki berkah berlimpah ya. Hai moms, ada yang merasa ga sih kalau sekarang itu jarang sekali terdengar penyanyi dan lagu anak-anak yang pantas dinyanyikan untuk anak-anak?. Saya kok merasa demikian ya, bahkan jauh banget sama saat saya kecil dulu yang hidup di era tahun 90an. Waktu itu banyak sekali penyanyi dan lagu anak-anak yang mendidik dan easy listening. Bahkan sampai sekarang saya masih ingat tuh sebagian lagu-lagu dulu dan penyanyinya seperti Enno lerian, Trio wekwek, Dea ananda, Tasya dan masih banyak lagi.
Kalau saat ini sih yang saya tahu hanya Naura saja, penyanyi cilik yang lagunya juga ke up, setelah itu saya ga tahu lagi. Sedikit sedih dan miris sih saat beberapa waktu lalu saya mendengar Shakila bernyanyi lagu barat dan ternyata pas saya cari tahu, lagu yang dinyanyikan dia itu sebuah lagu band luar dewasa. Deg,,banget rasanya padahal Shakila ini masih usia 11 tahun tapi dia terlihat fun menyanyikan lagu itu.
Pas saya coba konfirmasi dengannya akhirnya saya tahu kalau teman-temannya di Sekolah sedang menggandrungi band luar ini. Sedih sih rasanya, ya masih kepikiran aja gitu Shakila yang dulu suka lagu Upin Ipin tapi sekarang lebih sering mendengarkan lagu anak dewasa. Dia seperti itu karena lingkungan dan mungkin memang saat ini sangat sedikit lagu anak-anak yang terdengar. Sejujurnya saya merasa sangat prihatin sih mengenai hal ini tapi apa boleh buat ya.
Melihat hal ini rasanya anak-anak zaman sekarang harus bisa mendapatkan hak nya yaitu salah satunya lewat lagu anak-anak seusia mereka dan dibutuhkan banyak pihak untuk membangkitkan lagu anak-anak juga. Pada bulan Agustus hingga Oktober 2018 lalu KPPPA RI ( Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ) bekerjasama dengan Musik Hana Midori mengadakan Lomba Penyanyi Anak dan Pencipta Lagu Anak. Dan pada tanggal 25 November 2018 merupakan Grand Final acara tersebut yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah.
Alhamdulillah saya beserta teman blogger ikut menghadiri acara grand final tersebut. Untuk menuju TMII saya memutuskan untuk naik motor dari rumah, dan ini kali pertama saya naik motor ke TMII lho. Semesta pun mendukung, untuk menuju kesana hanya memakan waktu sekitar 40 menit saja lho dari rumah, bebas macet dan panas pula,, Alhamdulillah.
Sesampainya disana saya langsung menuju ke Teater Garuda yang merupakan tempat acara grand final berlangsung. Disana sudah penuh dengan para adik-adik dari berbagai sekolah , para keluarga peserta, para undangan dan forum komunitas anak-anak dari beberapa daerah. Alhamdulillah saya tidak terlambat, saat saya datang acara baru saja dimulai.
Awalnya saya pikir acara grand final ini seperti biasanya para finalis bernyi langsung diatas panggung , tapi ternyata tidak lho. Acara Grand Final ini dikemas sangat unik dan apik dengan membuat drama musikal yang didalamnya dimasukkan juga para finalis ke dalam drama tersebut.
Drama musikalnya cukup unik jadi ceritanya disebuah Kerajaan ada seorang Puteri yangs sedang bersedih lalu Raja dan dayang-dayang berlomba-lomba membantu mengembalikan keceriaan Puteri dengan mencari orang yang dapat bernyanyi menghibur Puteri dengan suaranya. Nah orang-orang yang bernyanyi itu lah para finalis. Jadi finalis disini ikut drama musikal sekaligus bernyanyi menunjukkan bakatnya di depan juri.
Para finalis yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini sebelumnya di karantina terlebih dahulu, mereka menyanyikan lagu-lagu ciptaan para finalis pencipta lagu anak-anak yang di lombakan hari itu.
Selama berada di dalam teater saya pun ikut terbawa suasana seakan flashback inget zaman dulu waktu saya kecil yang suka bernyanyi dan bersama. Selama itu pula saya kepikiran anak-anak dirumah, duhh kalau mereka kesini pasti seneng banget deh karena banyak lagu-lagu anak yang dinyanyikan diacara grand final kali ini.
Tak hanya lagu anak-anak saja yang dinyanyikan tetapi juga ada beberapa lagu daerah yang sudah sering kita dengar seperti Lagu daerah dari Kalimantan Selatan Ampar-ampar pisang.
Pada ajang lomba ini terhitung ada 203 peserta penyanyi anak dan 187 peserta pencipta lagu anak lalu telah disaring hingga 10 finalis saja. Ada 10 finalis dari 2 kategori yaitu 10 finalis Penyanyi lagu anak-anak dan 10 finalis pencipta lagu anak-anak. Untuk juri Grand finalnya yaitu Bens Leo, Purwacaraka, Dian HP dan Lenny Rosalin. Penjurian dilakukan berdasarkan teknik vocal, penampilan, ekspresi dan inteprestasi pada lagu yang dibawakan.
Lalu siapa pemenangnya ? Dan berikut nama-nama pemenang ajang Lomba Penyanyi anak dan Pencipta lagu anak.
Kalau saat ini sih yang saya tahu hanya Naura saja, penyanyi cilik yang lagunya juga ke up, setelah itu saya ga tahu lagi. Sedikit sedih dan miris sih saat beberapa waktu lalu saya mendengar Shakila bernyanyi lagu barat dan ternyata pas saya cari tahu, lagu yang dinyanyikan dia itu sebuah lagu band luar dewasa. Deg,,banget rasanya padahal Shakila ini masih usia 11 tahun tapi dia terlihat fun menyanyikan lagu itu.
Pas saya coba konfirmasi dengannya akhirnya saya tahu kalau teman-temannya di Sekolah sedang menggandrungi band luar ini. Sedih sih rasanya, ya masih kepikiran aja gitu Shakila yang dulu suka lagu Upin Ipin tapi sekarang lebih sering mendengarkan lagu anak dewasa. Dia seperti itu karena lingkungan dan mungkin memang saat ini sangat sedikit lagu anak-anak yang terdengar. Sejujurnya saya merasa sangat prihatin sih mengenai hal ini tapi apa boleh buat ya.
Melihat hal ini rasanya anak-anak zaman sekarang harus bisa mendapatkan hak nya yaitu salah satunya lewat lagu anak-anak seusia mereka dan dibutuhkan banyak pihak untuk membangkitkan lagu anak-anak juga. Pada bulan Agustus hingga Oktober 2018 lalu KPPPA RI ( Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ) bekerjasama dengan Musik Hana Midori mengadakan Lomba Penyanyi Anak dan Pencipta Lagu Anak. Dan pada tanggal 25 November 2018 merupakan Grand Final acara tersebut yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah.
Alhamdulillah saya beserta teman blogger ikut menghadiri acara grand final tersebut. Untuk menuju TMII saya memutuskan untuk naik motor dari rumah, dan ini kali pertama saya naik motor ke TMII lho. Semesta pun mendukung, untuk menuju kesana hanya memakan waktu sekitar 40 menit saja lho dari rumah, bebas macet dan panas pula,, Alhamdulillah.
Sesampainya disana saya langsung menuju ke Teater Garuda yang merupakan tempat acara grand final berlangsung. Disana sudah penuh dengan para adik-adik dari berbagai sekolah , para keluarga peserta, para undangan dan forum komunitas anak-anak dari beberapa daerah. Alhamdulillah saya tidak terlambat, saat saya datang acara baru saja dimulai.
Awalnya saya pikir acara grand final ini seperti biasanya para finalis bernyi langsung diatas panggung , tapi ternyata tidak lho. Acara Grand Final ini dikemas sangat unik dan apik dengan membuat drama musikal yang didalamnya dimasukkan juga para finalis ke dalam drama tersebut.
Drama musikalnya cukup unik jadi ceritanya disebuah Kerajaan ada seorang Puteri yangs sedang bersedih lalu Raja dan dayang-dayang berlomba-lomba membantu mengembalikan keceriaan Puteri dengan mencari orang yang dapat bernyanyi menghibur Puteri dengan suaranya. Nah orang-orang yang bernyanyi itu lah para finalis. Jadi finalis disini ikut drama musikal sekaligus bernyanyi menunjukkan bakatnya di depan juri.
Para finalis yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini sebelumnya di karantina terlebih dahulu, mereka menyanyikan lagu-lagu ciptaan para finalis pencipta lagu anak-anak yang di lombakan hari itu.
Selama berada di dalam teater saya pun ikut terbawa suasana seakan flashback inget zaman dulu waktu saya kecil yang suka bernyanyi dan bersama. Selama itu pula saya kepikiran anak-anak dirumah, duhh kalau mereka kesini pasti seneng banget deh karena banyak lagu-lagu anak yang dinyanyikan diacara grand final kali ini.
Tak hanya lagu anak-anak saja yang dinyanyikan tetapi juga ada beberapa lagu daerah yang sudah sering kita dengar seperti Lagu daerah dari Kalimantan Selatan Ampar-ampar pisang.
Pada ajang lomba ini terhitung ada 203 peserta penyanyi anak dan 187 peserta pencipta lagu anak lalu telah disaring hingga 10 finalis saja. Ada 10 finalis dari 2 kategori yaitu 10 finalis Penyanyi lagu anak-anak dan 10 finalis pencipta lagu anak-anak. Untuk juri Grand finalnya yaitu Bens Leo, Purwacaraka, Dian HP dan Lenny Rosalin. Penjurian dilakukan berdasarkan teknik vocal, penampilan, ekspresi dan inteprestasi pada lagu yang dibawakan.
Lalu siapa pemenangnya ? Dan berikut nama-nama pemenang ajang Lomba Penyanyi anak dan Pencipta lagu anak.
Pemenang Lomba Penyanyi Anak :
- Juara 1 : Sherina Thu Tiwanie
- Juara 2 : Lauwrence
- Juara 3 : Aisha Dama C
- Harapan 1 : Erditya Putra Permana
- Harapan 2 : Fladira
- Harapan 3 : AdzraZulfa Rabbani
Pemenang Lomba Pencipta Lagu Anak :
- Juara 1 : Stephen Irianti Wally (Rei ) dengan judul lagu Aku Suka Bernyanyi
- Juara 2 : Mayashanty Reynildha dengan judul lagu Tetap Satu
- Juara 3 : Bradder Sams dengan judul lagu Ku Foto, Klik !
- Harapan 1 : Panji Nurseto dengan judul lagu Liburan
- Harapan 2 : Jefri Antonius dengan judul lagu Gak Boleh Nakal
- Harapan 3 : Agustinus Kusni Hartono dengan judul lagu Hari Baru
Para pemenang tak hanya mendapatkan hadiah uang tunai saja tetapi juga tiket pesawat. Tak hanya itu saja lho para finalis juga akan dibuatkan album rekaman,,, beuhh keren banget kan. Semoga saja ya Albumnya cepat selesai sehingga bisa dinikmati oleh anak-anak Indonesia yang lainya juga.
Pada acara pembagian hadiah hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, ibu Yohana Yembise beliau mengatakan bahwa salah satu kegiatan anak untuk mengisi waktu luang adalah bernyanyi. Aktivitas ini menjadi penting agar anak-anak dapat belajar melalui lagu dengan cara yang baik dan benar namun kenyataanya , selain langkanya penyanyi anak yang menyanyikan lagu anak , Indonesia juga kekurangan lagu anak dari para pencipta lagu anak yang berkualitas.
Ibu Yohana Yembise juga berharap agar orang tua, media dan anak-anak juga mulai menggalakkan lagu anak-anak. Dan untuk yang menjadi pemenang hari ini diharapkan agar bisa menyebarluaskan apa yang didapat sehingga gaungnya dinyanyikan oleh anak-anak seluruh Indonesia.
Amin,,semoga saja ya lagu-lagu anak bangkit kembali ke masa jaya seperti sediakala karena saya sendiri juga prihatin sama keadaan saat ini yang mana anak-anak sekarang lebih suka menyanyikan lagu yang bukan untuk seusianya.
Comments
Post a Comment